Psikodiagnostik 1 #1

Rabu, 05 Maret 2014

New day in March…
Engga kerasa udah semester 4 lagi, dan ketemu mas Seta lagi di Psikodiagnostik I .
Apasih PsikoDiagnostik?. Dari kata Psikologi dan Diagnostik .
Psikologi (Pscyche = Jiwa , Logos= Ilmu) adalah ilmu memahami jiwa melalui perilaku yakni interaksi individu dengan lingkungannya dan ada proses belajar. Balik lagi ke sejarah Psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri, saat opa Wilhelm Wundt membuat Lab di Leipzig jerman pada tahun 1879. Saat itu Wundt ingin menilai performance manusia, di dalam lab tersebut tidak seperti lab lab kimia atau kedokteran. Didalamnya hanya ruangan besar yang diisi matras matras, apa sumber penelitiannya? Manusia. Manusia yang menjadi subjek penelitian disuruh melompat, menggelinding untuk dilihat performancenya.
Istilah Psikodiagnostik diperkenalkan oleh Herman ROSCHACH (1921) yang menampilkan tesnya sebagai metode Psikodiagnostik dan menjadi tes Roschach.  Dalam tes tsb, Roschach memperlihatkan gambar- gambar yang terbuat dari blot tinta kepada subjeknya, lalu diinterpretasikan.

Contoh Gambar dari tes Roschach sumber : http://www.test-de-rorschach.com.ar/en/inkblots.htm

Diagnosis berasal dari kata yunani, Gnosis yang berarti Tahu dari pengalaman (knowledge from experience ).
Diagnostik berarti mencari untuk mengalami sebuah pengetahuan.
Menurut Chaplin: Diagnosa is determinication of the nature of an abnormality or diaseases. (menentukan keadaan jiwa sekarang).
James Drever (1971), dalam buku Dictionary of Psychology.
Psychodiagnostic is the attempt to assess personal characteristics through of the observation of external features,as in physiognomy, craniology, grafology, study of voice, gait, etc.
Psikodiagnostik adalah suatu upaya untuk menilai karakteristik individu melalui suatu observasi tanda-tanda luar, dalam hal ini baik dari bentuk tubuh, maupun cara-cara bertingkah laku.
Tujuan Psikodiagnostik:
1. Memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya; dalam aspek perkembangan intelektual, kepribadian, sosial, emosi. Dapat memahami kebutuhan individu secara optimal.
2. Mengetahui kelemahan2, keunggulan2, agar kehidupannya dapat dimaksimalkan.
3. Pemahaman terhadap individu merupakan sarana yang baik bagi keluarga untuk memberikan perlakuan yang tepat.
4. untuk penempatan pendidikan dan pekerjaan secara tepat.
5. Untuk kepentingan bimbingan konseling.
6. Sebagai bahan proses terapi bila dibutuhkan.

Psikodiagnostik bukan sebagai aliran- aliran seperti psikoanalisa, humanistic, behaviourisme. Melainkan Psikodiagnostik menjadi alat / prasarana dalam Psikologi. 

0 komentar:

Posting Komentar