Psikodiagnostik
James Drever (1971), dalam buku Dictionary of Psychology.
Psychodiagnostic is the attempt to assess personal
characteristics through of the observation of external features,as in
physiognomy, craniology, grafology, study of voice, gait, etc.
Psikodiagnostik
adalah suatu upaya untuk menilai karakteristik individu melalui suatu observasi
tanda-tanda luar, dalam hal ini baik dari bentuk tubuh, maupun cara-cara
bertingkah laku.
Istilah Psikodiagnostik diperkenalkan oleh Herman ROSCHACH
(1921) yang menampilkan tesnya sebagai metode Psikodiagnostik dan menjadi tes
Roschach. Dalam tes tsb, Roschach
memperlihatkan gambar- gambar yang terbuat dari blot tinta kepada subjeknya,
lalu diinterpretasikan.
Tujuan Psikodiagnostik:
1. Memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya; dalam aspek perkembangan intelektual, kepribadian, sosial, emosi. Dapat memahami kebutuhan individu secara optimal.
2. Mengetahui kelemahan2, keunggulan2, agar kehidupannya dapat dimaksimalkan.
3. Pemahaman terhadap individu merupakan sarana yang baik bagi keluarga untuk memberikan perlakuan yang tepat.
4. untuk penempatan pendidikan dan pekerjaan secara tepat.
5. Untuk kepentingan bimbingan konseling.
6. Sebagai bahan proses terapi bila dibutuhkan.
1. Memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya; dalam aspek perkembangan intelektual, kepribadian, sosial, emosi. Dapat memahami kebutuhan individu secara optimal.
2. Mengetahui kelemahan2, keunggulan2, agar kehidupannya dapat dimaksimalkan.
3. Pemahaman terhadap individu merupakan sarana yang baik bagi keluarga untuk memberikan perlakuan yang tepat.
4. untuk penempatan pendidikan dan pekerjaan secara tepat.
5. Untuk kepentingan bimbingan konseling.
6. Sebagai bahan proses terapi bila dibutuhkan.
Psikodiagnostik sangat penting dalam psikologi : memahami individu lebih baik dan memberi perlakuan yang paling sesuai : deskripsi Kepribadian.
Deskripi Kepribadian diperoleh
dengan beberapa teknik dan prosedur sistematis : data objektif.
Teknik- teknik tersebut antara
lain : wawancara, observasi, analisa dokumen pribadi (otobiografi, biografi,
buku harian, surat pribadi, dsb) dan tes psikologi.
PSIKOLOGI DIFERENSIAL
·
Mempelajari perbedaan-perbedaan
kemampuan dan kegiatan dari individu. Setiap individu memiliki potensi dan
kecakapan intelektual yang berbeda. Sebagian besar individu memiliki
inteligensi yang tergolong normal, tetapi sebagian memiliki inteligensi tinggi
dan sebagian lainnya rendah. Bakat individu berbeda-beda, seorang berbakat
dalam bidang musik, yang lain lebih berbakat dalam bidang olah raga, atau
teknik atau memasak dll..
PSI. DIFERENSIAL DILATAR BELAKANGI OLEH
:
1.
KARAKTEROLOGI
Bertujuan untuk
mengembalikan perbedaan azasi manusia kedalam tipe dasar yang sederhana.
2.
PSIKODIAGNOSTIK
Bertujuan untuk
menentukan hubungan antara suatu keadaan atau gerakan manusia yang dapat
diamati dari luar dgn ciri-ciri individu didalam dirinya untuk memahami
karakter.
Contoh :
Fisiognomi
: menghubungkan sifat dengan raut wajah.Prenologi
(karinologi) : menghubungkan bentuk kepala dengan sifat manusia.Grafologi
: tulisan tangan dengan sifat manusia.Mandel
: hukum MandelGaltom
: perbedaan faaliCattel
: Mental tes
STRUKTUR PSIKIS ATAU CIRI-CIRI PSIKIS
INDIVIDU
GEJALA
: Segala sesuatu yang dialami atau ditangkap secara langsung.
·
Gejala Psikis : hanya dapat diketahui oleh individu yang
bersangkutan.
·
Gejala Fisik : selain individu dapat diamati
oleh orang lain (ekspresi wajah)
Act : serangkaian gejala yang mempunyai kesatuan dan mempunyai tujuan, serta berlangsung
didalam kurun waktu tertentu.
·
DIPOSISI : adalah penyebab dari akt & gejala, waktu berlangsung tidak terbatas.
DIPOSISI : adalah penyebab dari akt & gejala, waktu berlangsung tidak terbatas.
Contoh :
tempramen, sifat, bakat, kemampuan
·
Psikis : kepekaan perasaan
·
Fisik : pencemaran buruk
·
Netral : kemampuan menyesuaikan diri
1 komentar:
Review Perkuliahan ke2 Psikodiagnostik 1
Psikodiagnostik itu mengukur individu, melalui 1. Kognitif (IQ) 2. Afektif (kepribadian) 3. Behaviour (tingkah laku) dan ke4 Fisik. MEngapa fisik perlu diukur? Karena fisik mempengaruhi perilaku, contohnya : orang yang membunuh sambil tertawa, bisa saja dia mengalami kerusakan pada Amygdala- pusat emosi. Lalu apasih manusia itu?
Menurut Carl Rogers, manusia itu bebas, rasional, utuh, mudah berubah, subjektif, proaktif, heterostatis, dan sukar dipahami (Alwisol, 2005 : 333).
Menurut Abraham Maslow, Individu sebagai keseluruhan yang integral, khas, dan terorganisasi . Manusia pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik atau tepatnya netral. Kekuatan jahat atau merusak pada diri manusia merupakan hasil atau pengaruh dari lingkungan yang buruk, dan bukan merupakan bawaan.
Lalu apa kepribadian itu sendiri?
Menurut Skinner, Kepribadian adalah sekumpulan pola-pola yang menngalami habituasi dan akhirnya menjadi perilaku.
Kepribadian adalah pola trait-trait yang unik dari seseorang (Guilford)
Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (Conscious), pra sadar (Preconscious), dan tidak sadar (Unconscious)
-Sekian
Posting Komentar