Sabtu, 08 Juni 2013

Ngepost lagi nih hehe. Topik yang mau aku bahas kali ini tentang BAHASA. Cuman di Psikologi Kognitif nih yang ngebahas tentang BAHASA. Simak ya..

BAHASA

Apa itu bahasa? Komunikasi informasi melalui simbol-simbol yang disusun berdasarkan aturan sistematis.
Semua bahasa memiliki tata aturan ( system aturan).
Perkembangan Bahasa:
  1. 3 bulan – 1 tahun (mengoceh)Suara seperti berbicara tapi tidak memiliki arti. Ada periode kritis kalau periode ini diabaikan
  1. 1 tahun – 2 tahun (ucapan telegrafik)Kata2 yg tidak penting utk sebuah pesan tidak disampaikan. Misal: “Aku memberikan sepiring kue” menjadi: “memberikan sepiring kue”
  1. 3 tahun  (overgeneralisasi) 
    Anak2 mulai mengaplikasikan aturan bahasa
  1. 5 tahun (menguasai aturan dasar bahasa)Belum menguasai keseluruhan kosa kata dan kemampuan untuk memahami serta menggunakan aturan tata bahasa tertentu.
Kenapa bahasa yang ada sekarang banyak banget dan berubah ubah? 
           •Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna tertentu.Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas.
•Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi.
Bahasa Bersifat Beragam
Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam.
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia.Hewan tidak mempunyai bahasa.Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis

KESIMPULAN
Bahasa membentuk dan dapat menentukan cara seseorang memikirkan dunianya
Bahasa mempengaruhi cara seseorang menyimpan informasi dalam memori dan seberapa baik mereka dapat menarik kembali informasi tersebut
Bahasa mempengaruhi cara kita berpikir. Berpikir akan mempengaruhi bahasa yang menunjukkan bahwa bahasa dan berpikir berinteraksi dengan cara yg kompleks.

Sekian. Semoga bermanfaat :)
Ngepost marathon nih hehe. Kali ini aku mau ngejelasin tentang Mental Imagery sama seperti konsep, ini adalah elemen dalam berfikir. Simak yaaa :)

Mental Images (Gambaran Mental)
  • Adalah representasi dalam pikiran tentang suatu obyek atau peristiwa. Menghayal atau membayangkan tentang objek atau peristiwa.
         Contoh: seorang atlet yang menggunakan proses imagery mental dengan membayangkan  keadaan di dalam stadion, suara audience.
  • Mental images, dapat digunakan untuk meningkatkan berbagai ketrampilan (mental imagery)
Penggambaran mental (mental imagery):
1. Visual
2. Auditori (suara)

Mental imagery terkait dengan proses 4 komponen:
1. Proses penggambaran merubah informasi incode pada sistem saraf terhadap image luar.
2. Proses penemuan image luar pada bagian sistem saraf pusat
3. Proses penempatan beberapa fungsi sistem saraf untuk menggambarkan bagian dari image lokasi yang tepat.
4. Proses image yang mengkoordinasikan ketiga komponen dan menetapkan karakteristik lain apakah image itu akan diuraikan atau relative sederhana

Tahapan-tahapan Mental Imagery (Rainner Martens)
  1. Mengembangkan seluruh kesadaran sensori.
  2. Mengembangkan vividness. Bayangan yang dibuat seolah harus hidup dan jelas lokasi, tempat, dan juga apa yang dilakukan.
  3. Mengembangkan rencana untuk mengontrol perilaku.
Manfaat Mental Imagery
  1. Mengembangkan kepercayaan diri.
  2. Mengembangkan strategi pre-kompetisi dan Kompetisi.
  3. Membantu memfokuskan perhatian atau Konsentrasi.     
Cuman di Psikologi Kognitif, Kita bisa mempelajari hayal menghayal atau imajinasi. Nah kalo udah punya konsep baru bisa melakukan mental imagery. Tapi bukan yang menghayal yang bukan bukan ya. 

Oh ya, Mental Imagery juga bisa meningkatkan kecakapan loh.

        1. (Mamassis & Doganis), “Penggunaan gambaran mental dapat mendorong peningkatan performa dalam olahraga”- atlet. Ini Contoh melalui Visual ya
2. (Kensinger & Schacter), “Dalam beraktivitas seperti biasanya melibatkan jaringan sel otak yang sama dengan jaringan yang digunakan ketika kita berlatih secara mental terkait dengan aktivitas tersebut”- Pemain piano. Ini contoh yang menggunakan Auditori atau suara. 
Sekian. Semoga bermanfaat ya :)
haloooo balik lagi nih sama Psikologi Kognitif. Kali ini bakal ngejelasin salah satu elemen dari berpikir. Simak yaaa... :)

KONSEP
Adalah pengelompokan mental untuk benda-benda, atau orang yang sama, warna, bentuk.
contoh : Konsep Segitiga, Buah buahan, Konsep motivasi. 

Konesp itu ibaratnya kaya kerangka pikiran kita. Di otak, kita udah mengkategorikan sesuatu. Di otak aja udah bikin kelompok gitu ya gimana ga ada geng dan rasisme hehehe
Konsep berfungsi untuk:
  • mengorganisasi fenomena yang kompleks menjadi lebih sederhana, sehingga lebih mudah digunakan dan secara kognitif mudah untuk dikategorisasi
  • Membantu mengklarifikasi objek yg baru kita hadapi berdasarkan pengalaman terdahulu
  • Mempengaruhi Perilaku
Jenis - Jenis Konsep

a. Konsep konkret
                Konsep konkret adalah pengertian yang menunjuk pada objek di dalam lingkungan fisik. Konsep konkret mewakili golongan benda tertentu seperti meja, kursi, dan pohon; golongan sifat tertentu seperti warna, bentuk, dan ukuran.
b. Konsep yang didefinisikan

                Konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas seperti objek-objek konkrit, karena realitas itu tidak berbadan. Realitas yang tidak berbadan tidak dapat diamati secara langsung. Misalnya, anak A adalah saudara sepupu dari anak B.

Kenapa ya kita belajar Konsep? Pernah ga kita kenapa kita dengan mudah mengkategorikan sesuatu yg berbeda sebagai suatu kelompok? contohnya buah buahan. Ga semua buah itu manis kan, dan buah itu ga sedikit yang berbeda satu sama lain. Tapi kita ga kesulitan untuk mengenalinya kan. Tapi itu cuman ada di otak kita aja. Kalo ga dituangkan dalam sebuah perilaku ya gabakal tau konsep dalam seseorang itu apa hehe. Sekian, semoga bermanfaat :)